Selasa, 13 September 2011

KUNCUP-KUNCUP CINTA

Wajah Listy merah merona ketika Dumi mengungkapkan isi hati nya.Listy benar-benar tak menyangka secepat itu Dumi mengatakan cinta kepadanya. Padahal baru satu kali pertemuannya. Pertama kali di rumahnya.Ketika Andre datang kerumahnya dan mengenalkannya.Dan sekarang pertemuan yang ke dua ini.Listy benar-benar terkejut di buat nya.
“ Aku benar-benar suka sama kamu” Yakin Dumi dengan sorot mata yang tajam.
Listy hanya diam kaku.Seakan darahnya tak mengalir di tubuhnya.“ Tapi kan ,kita baru ketemu” Jawab Listy gugup.
“ Pertemuan kita memang baru, tapi hati kita telah mengenal lama” Dumi begitu gencar meyakinkan Listy.Dua bulan lalu mereka memang sudah saling menyapa via sms.Andre lebih dulu memberikan nomor Listy pada Dumi .Sebelum akhirnya Andre mengajak dan mengenalkannya langsung kepada Listy di rumahnya.Dulu, Dumi memang enggan bila Andre mengajaknya untuk main kerumah Listy. Namun kali ini Dumi tak bisa menolaknya.Andre memaksa Dumi untuk menemani nya. “Hayoo lah..” Paksa Andre. “ Ntar cepet tua loh di kantor mulu” Tanpa menunggu jawaban dari mulut Dumi dia sudah menarik tangannya. Dumi sampai terperanjat dan hampir jatuh dari duduknya..Bergegas Andre dan Dumi berpacu setelah waktu menunjukan pukul delapan malam.
Sementara itu Listy yang tak tahu akan kedatangan Andre. Terkejut di depan pintu.
“ Tumben lu kerumah gw” Tanya Listy setelah melihat Andre. Dan Andre hanya tersenyum menimpali Tanya Listy.
“ Dumi , woy…… sini lah ” Teriak Andre ,
“ Lu sama siapa???” Malah Listy yang terkejut.
“ Kawan.. gw..!!” Entengnya. “ Tuh…di depan lagi di motor” Liriknya “ Lu ganti baju dulu sana, masa tampil begini”
“ Lah memangnya kenapa???”
“ Nggak enak aja di liatnya”
“ Lagian lu nggak bilang-bilang mau ke rumah gw” Cetus nya “Sebentar gw ganti baju dulu” Listy menutup pintu membiarkan Andre menunggu di depan .Dan sudah kembalin lagi di depan pintu.
“ Oh yah,nih kenalin kawan gw..”
“ Dumi…” Dumi mengulurkan tangan nya tanpa aba-aba .Dan Listy menyambutnya.
“ Listy .” Jawabnya pelan “Masuk yuk.Silahkan duduk,.Maklum lah rumahnya begini” Listy melangkah kedalam untuk mengambilkan air minum.Dan sudah kembali lagi duduk di depan Andre.
“ Gimana cantik kan ” Bisik Andre.kepada Dumi.
“ Hmm..Gimana yah??? Cantik, ” Dumi menjawab pelan.Listy hanya diam tak mengerti yang di bicarakan. “ Mata yang indah, sejuk, begitu sempurna.”ceracau batinnya.Diam-diam Dumi mencuri pandang kepada Listy yang duduk manis di depannya.” Ternyata.. ini orang nya yang bersembunyi di balik sms nya”.
Ada benak yang terpukau pesona pada Listy. Seakan Listy telah lama di kenalnya. Listy begitu meng-anggun bermain di fikiran nya. Bagai lentera Listy menerangi redup sisi hati nya..
Dari situlah Dumi merasa yakin akan hati nya.Begitu membara cinta di hatinya. Dan waktu pun di buru pada pertemuan yang ke dua.
“ Aku memang suka sama kamu Lis”
“ Secepat itu???” Kagetnya.
“ Cinta memang datang nya tiba-tiba, bila hati sudah bicara tak mungkin kita bisa memungkirinya” Jawabnya dengan penuh keyakinan.
“ Tapi… nggak secepat ini” Sahutnya “ Kita kan baru ketemu sekali”
“ Tapi aku yakin, kamu lah perempuan selama ini yang aku cari” Tambahnya.
“ Dari mana kamu bisa bilang begitu”
“ Aku berkata dengan hati ku”
“ Hati manusia siapa yang tau” Keluh nya “ Sekarang begini, besok dah lain” Listy menatap mata Dumi seakan ingin menerobos pikiran Dumi.Apakah benar yang dikatakan nya.Sebab Listy tak mau bila cinta hanya main-main saja.Dan terulang lagi seperti yang sudah-sudah.Listy begitu kecewa bahkan teramat sakit.Dia sudah mengorbankan begitu banyak kebebasan nya untuk cinta.Dan pada akhirnya dia harus menelan rasa pahit di khianati kekasihnya.Selingkuh dari beberapa perempuan lain.Begitu yang dia tahu.Dan yang lebih menyakitkan.Cincin sudah melingkar di jemari manisnya.Pertunangan sudah membawanya untuk menggapai suatu pernikahan .
Tetapi waktu berkhendak lain. Empat tahun hubungan sudah menjadi bekal untuk mengenal sisi masing-masing..Harapan nya musnah .Setelah dia tahu kekasihnya telah menghamili salah satu perempuan itu.Dan meminta pertanggungan jawab. Listy begitu benci bahkan muak bila mengingatnya lagi.Bahkan air mata pun sudah habis untuk menangisi nya.Begitu pahit dan getir.Lelaki memang pandai merayu bila ada mau nya.Sejuta kata-kata adalah perhiasan yang menjadi andalan setiap lelaki.Hingga membutakan cinta dan melestarikan kedustaan yang ia lakukan.Lelaki selalu saja tak pernah menghargai ketulusan cinta.
“ Aku telah berlari jauh sebelum kau tau.” Dumi merangkai kata-katanya seperti pembaca puisi yang sedang di lombakan. “Aku telah membeku sebelum kau tau .Bilakah rasaku mencair karena mu.Adakah salah dalam persepsi mu.Aku sudah lelah mengibaskan sayap ini.Aku sudah tak mengerti lagi kemana arah langkah ku.Ketika Tuhan menunjukan arah kepada ku.Tentang diri mu di depan mata ku.Hati ini mulai merasakan adanya cinta.Cinta yang menyusup di relung hatiku.Salahkah aku.Bila terlalu cepat mendahului waktu.” Dumi meyakinkan dengan sorot mata yang berbinar-binar melawan tatapan Listy.Listy tak kuasa menahan tatapan nya seakan-akan Dumi menyihirnya untuk tertunduk tanpa kata.
“ Akh..kata-kata inilah yang membuat aku seperti tak berdaya.” Acapkali lelaki mengembangkan misi nya selalu saja dengan sejuta kata-kata manis penuh dengan keyakinan.Padahal nyatanya. Apakah setiap lelaki memang pandai bertata kata.Hingga hati perempuan tak mampu menafikan nya.
“ Duh..Tuhan. Apakah benar dia yang telah Kau tunjukan kepadaku.Kenapa aku tak bisa mengelak dari setiap makna bait--bait katanya.Benarkah dia. Atau kah aku yang terlalu lemah menghadapi lelaki yang pandai berucap dengan bibir manis.Duhai Tuhan bila memang dia, yakinkan hati ini Tuhan ”Ceracau bathin Listy.
“ Listy..” Dumi menghenyakkan lamunan nya. “ Kenapa diam saja, jawab dong” Dengan paras penuh semangat mencoba mengoreksi wajah Listy.
“ Apakah kamu serius”
“ Aku sangatlah serius” Jawabnya dengan penuh semangat seakan ada lampu hijau yang terang di ujung matanya.
“ Apa bukti nya”
“ Akan aku buktikan keseriusan ku”
“ Dengan apa???” Tanya Listy penasaran.
“ Akan aku perkenalkan langsung kepada orang tua ku” Jawabnya dengan penuh keyakinan. Hati Listy tersenyum mengembang seakan dia telah membaca sosok Dumi dua bulan lalu Via sms .Dan menjadi nyata setelah Andre mengenalkan nya di rumahnya. Ada harapan yang besar bila Dumi memang serius kepadanya.Karena Listy pun sebenarnya telah jatuh cinta pada Dumi.
Karena sosok perempuanlah dia harus menjaga.Melazimkan hati perempuan sebaik-baiknya.Walaupun cinta telah bertahta di hati nya.Namun Listy harus benar-benar menjaga hati.Biar lelaki tak senaknya memainkan hati perempuan.
“ Akh.. itu nggak menjamin keseriusan mu”
“ Lis , selama aku pacaran, belum pernah aku membawa pacarku dan mengenalkan pada orang tua ku”
“ Nggak mungkin”
“ Akan aku buktikan .Besok kita kerumahku” Tantang Dumi dengan keyakinan.
“ Tapi gimana dengan jawaban mu. Aku ingin memastikan.”
“ Akan aku jawab setelah diRumahmu”
“ Oke..” Dumi begitu sumringah mendengar jawaban Listy, walaupun bukan itu yang ingin di dengar dari bibir Listy . Seolah-olah yakin cinta nya di sambut Listy.Dumi pun tersenyum indah menenggelamkan wajah Listy dengan perhiasan-perhiasan cinta yang di bawa nya.
KAMPOENG MAKAN JOGLO 21 “ BUKA : SENIN-JUM’AT JAM.O8:00-22.00 WIB. SABTU-MINGGU JAM.08:00-12.00 WIB ” Terpampang reklame di muka sebuah lesehan di bilangan joglo dengan konsep menyatu dengan alam. Ramai pengunjung bergantian tak bisa hitung lagi. Tempat pavorite para anak-anak muda untuk memanjakan pasangannya. Disamping terjangkau, juga menempati fasilitas yang nyaman, cukup asik buat mereka yang ingin menciptakan gaun romantis karena tembang-tembang yang disuguhkan berirama dengan nuansa cinta.
Dumi dan Listy tenggelam dalam paras-paras cinta.Ditemani Tembang-tembang lagu cinta yang mengiringi nyanyian hati.Sambil menyantap makanan yang telah di hidangkan.Dumi masih sempat melirik wajah Listy yang begitu anggun mendaratkan sepotong pempek di bibirnya. Sebelum akhirnya waktu meminta untuk pulang.
Gelap merambah menepi malam yang merangkak. Ada kegelisahan jiwa yang tersengat sepi. Jiwa yang bergelut malam, menggapai cahaya terangi gelap. Semesta auramu adalah gemintang yang cantik.Tak mampu ninakan mimpiku, hingga fajar menyambut mentari yang perkasa. Kau telah menjadi sinar kehangatan, ketika dingin embun menyongsong pagi.
Sambutan Listy begitu hangat di depan pintu.Seperti waiters menyambut tamu selamat datang.Dumi melirik senyum.Perjalanan waktu yang Dumi janjikan akan segera di wujudkan.Listy pun memang sudah siap untuk pergi dengan nya.Dengan fhasion kerudung coklat, kemeja batik coklat, dialaskan kaos hitam panjang, dan rok hitam dengan corak kembang batik silver, menjadikan pesona yang indah di depan mata Bak peragawati yang sedang memamerkan fhasion ternama. Dumi seakan tak ingin lepas memandang nya.
Mula-mula Dumi memperkenalkan rumah nya.Sebelum bertemu Ibunya.Rumah yang sederhana dimana dia hanya tinggal dengan Ibu dan adiknya.Ke empat saudara telah pergi karena sudah menikah.Dan ayah nya telah meninggal setahun yang lalu.Tinggal Dumi ,Ibu dan adik nya saja.Setelah bertemu dengan Ibunya. Dumi langsung memperkenalkan Listy. Senyum merangkai di wajah Ibunya melihat Listy. Listy begitu malu ketika Ibu Dumi memuji nya.
“ Cantik..” Kata nya setelah melihat Listy.
“ Nama nya Listy” Dumi langsung saja menyambut dengan memperkenalkan pada Ibunya yang merespon dengan pujian.“ Hayo duduk.” Tawaran Dumi kepada Listy. Setelah Ibu pergi kedalam dan kembali lagi dengan beberapa suguhan di tangan nya.Setelah mempersilahkan. Kembali lagi ke ujung dapur.
“ Aku ingin menagih janji mu” Dumi langsung saja menyodorkan pertanyaan seakan sudah tak sabar ingin mendengar jawaban Listy.
“ Janji apa???” Kaget Listy setelah di todong pertanyan Dumi.
“ Aku sudah menepati janji ku, dan sekarang aku menagih janji mu” Ucap nya “ Gimana dengan jawaban mu”
“ Hmmm…” Listy menarik nafas “ Aku percaya sama kamu, kita jalanin aja” Sambil memandang serius “ Tapi aku nggak mau cinta yang main-main”Tegasnya lagi.
“ Iya, yakin sama aku..” Dumi tak mau kalah Tegas .Dengan wajah berbunga- bunga Dumi memandang Listy. Dan Listy mengembangkan senyum nya di hiasi lesung pipit kecilnya.
Mencintai Listy menumbuhi perkembangan yang lebih positif. Dumi yang pemalas sudah menjadi cerita.Cinta yang disematkan pada Listy Di bilang Instan.Tak perlu menunggu waktu lama. Listy sudah dalam pelukan hatinya.Dumi memang punya pede selangit. Apalagi dengan Listy seakan pede nya tujuh kali lipat lapis langit.Namun begitu Dumi menyelami rasa sayang kepada Listy yang mendalam bak dasar laut. Dan kuncup-kuncup cinta pun telah merekah di hati nya.
Tidak ada tanda apa-apa . Apalagi firasat. Andre terkejut ketika Dumi mengatakan. Dia sudah merampungkan cinta kepada Listy.
“ Wah yang bener lu”
“ Iya lah..” Tampak Wajah Dumi merekah ibarat kuntum yang mekar.
“ Kapan???” Andre sekan tidak percaya mendengarnya.
“ Kemaren malam” Jawabnya “ Gw ngomongnya di joglo, tapi jawaban di rumah gw”
“ Loh kok gitu” Herannya
“ Gw di tantang keseriusan sama dia.. yah udah gw bawa aja kerumah.”
“ Gila juga loh” Sahutnya “ Kalo di tolak gimana”
“ Nggaklah gw dah yakin”
“ Hahahaaa….” Andre malah ketawa. “ Pede lu dah tingkat tinggi, baru ketemu sekali dah nembak”
“ Hehehee..” Dumi tersenyum kelakar. “ Biarin” Santai nya.

Sementara itu Listy begitu menikmati cintanya.Terbukti senyum nya terkadang mengembang di wajahnya.Cinta seakan membangunkan kembali jiwa nya yang telah mati empat tahun lalu. Setelah kejadian itu.Listy seakan tidak mau mengenal cinta lagi.Acuh saja dengan laki-laki.Padahal telah banyak laki-laki yang mengajukan Diri untuk menjadi kekasih nya.Namun dengan tegas di tolaknya.Tapi kali ini Listy tidak bisa mengelak lagi.Setelah Dumi datang dalam kehidupan nya.Membangkitkan oase yang gersang dalam hatinya.
Mama menghentikan langkah nya setelah di depan pintu kamar Listy.Dia melihat putrinya sedang senyum-senyum sendiri di depan kaca sambil duduk rapih.
“ Aduuuuh .. ada apa nih??? anak Mama, Senyam-senyum sendiri di kaca”.
Kaget Listy setelah kepergok sedang senyum-senyum sendiri. “ Nng…gakk ada apa-apa Ma” Kagoknya.
“ Hmmm…. Anak Mama , kaya nya lagi seneng nih” Celoteh Mama sambil mengerlipkan sebelah mata dan tersenyum. “ Bagus deh kalo kamu sudah membuka hati , lagian nggak semua laki-laki itu sama” Tambahnya “ Ketakutan Mama sudah nggak beralasan lagi jadi nya” Senyum nya mengembang seakan ingin mengalahkan senyum Putrinya.
“ Akhh..Mama ngomong apa sih” Malu nya mengantikan raut wajahnya yang merona.
“ Ngomong-ngomong Siapa orang nya”
“ Apaan sih Ma”
“ Hayoo…bilang aja sama Mama” Desaknya.
“ Akhh…Mamaa..” Jawab Listy sedikit gugup “ Nanti aja Ma, belum saat nya” Senyum nya tipis.
“ Yah sudah… nanti di kenalin sama Mama yah” Sebelum Mama pergi meninggalkannya.
“ Iya Mama…”Jawabnya enteng sambil membalikkan badan dan menjatuhkan diri di tempat tidur.
Bila cinta membisiki. Perangai seseorang akan berubah. Lebih sumringah.
Listy, yah mungkin Listy sedang berbunga-bunga.Hingga tak di sadarinya hati nya berpusi.
cinta bergulir di alur waktu...
terendap.. menoreh di ruang jiwa...
pada tatapan pertama..
senyum yang mengulas rindu ...
kau kerlipkan sebuah kegusaran ,hati ini berbinar…
matamu yang teguh dengan mempesona...
wajahmu adalah cermin rinduku..
namamu adalah bunga jiwaku..
cintamu adalah kepingan hatiku..
ku ingin kepingan hatimu,
menyempurnakan dalam ikatan kasih sayang..


“ Dooorrrrr….” Rio yang tak sengaja melihat nya, Memukul pintu kamarnya yang sedikit terbuka.Listy pun tersentak kaget. “ Senyum-senyum sendiri”Ucapnya.
“ Biariiiin weeeekkk” Ledek Listy.
“ Mamaaaaa…..si teteh senyum-senyum sendiri tuh” Teriak Rio membuat Listy merah padam . Bantal pun melayang di muka pintu tapi tak mengenai Rio. Rio sudah sigap menutup pintunya.
“ Ma.. si teteh, kenapa tuh..senyum-senyum sendirian” Tanya Rio setelah meghampiri Mama di dapur “ Si Teteh stress yah Ma”
“ Husss..”
“ Abis begitu sih???”
“ Sudah-Sudah ngapain sih???”
“ Minta Duitlah..” Rengek nya sambil senyum-senyum
“Duit mulu..”Celetuk Mama.
“ Malam minggu Ma…”
“ Kalo mau malam mingguan cari duit sendiri, jangan minta mulu”
“ Yaaaah…” Gerutu nya.

Dumi begitu asik mengacak pinggang di depan cermin sambil mencari letak Pedenya .Sebentar-sebentar dia memutar tubuh nya kekanan dan kekiri.Lenggak-lenggok bak penari latar kurang perhatian. Dan memastikan lagi wajahnya yang di nilai nya cukup lumayan. Poin delapan Di ciptakan nya pede yang melangit .Di biarkan saja merangkul dalam dirinya..
Baru kali ini aku merasakan mata pelangi yang menyusup keiga sanubariku, hingga aku merasakan keresahan yang indah. Disetiap saat, kemenemukan bayangan wajah gemulai. Ada kerinduan yang sangat. Rasanya ada semangat baru. Berbicara pada cermin dan mengupas sepotong puisi.
kaulah itu..
yang ranum mengupas kerlap bintang-bintang....
yang bening yang terteguk sejuk dahaga...
syahdu merindu menggantang di siku langit...
ku akui..
aku penikmat seni halusnya kulitmu...
rekahnya elokmu...
ku ingin bersama mu...
meski hanya satu jam...
bahagiakan hati ini...




“ Kita mau kemana???” Tanya Listy yang sudah duduk dibelakang . Motor melaju dengan pasti.Kerlip-kerlip lampu jalan sudah pusing di lihatnya.Klakson mobil berbunyi menantang. Dumi melaju pelan di depan nya.Dumi tak peduli.Dia masih melaju dengan pelan.Cinta yang bersemayam di hati mengacuhkan apa yang di dengarnya.Hanya suara Listy yang di tangkapnya.Panorama cinta memang indah bila sedang berdua. Tak pedulikan orang lain.Bahkan. Seenak nya saja di tafsirkan.Dunia milik kita berdua yang lain Cuma ngontrak atau lebih elite lagi nge-kos.
“ Aku juga nggak tau”
“ Loh…” Sahutnya “ Kalo kita mau makan aku ada tempat , gimana mau nggak”
“ Dimana ..???”
“ KFC di gang macan..hehhee”
“ Waduh serem banget KFC ada di gang macan” Guraunya sengit “ Nanti kalo gigit sama macan gimana???”
“ Yeeeeh..” Listy tersenyum serinai di balik kaca spion “ Gimana mau nggak…”
“ yah sudah hayo…”
Aku datang membawakan pesanan dan meletakannya diatas meja. Aku menggesernya kedepan Listy. Kupersilahkan Listy untuk menikmati hidangan yang telah tersedia. Sesekali aku mencuri pandang ke wajah Listy yang sedang menikmati, terkadang saling beradu pandang. Dan kami saling tersenyum. “Oh Listy, kamu benar-benar cantik”Batinku.
“ He, ngelamun” Suara Listy datar . “ Hayo makan nunggu apa lagi”
“ Hehee… kamu cantik” Kata ku .
“ Gombal akh…” Tepisnya “ Disuruh makan.Malah ngerayu” Listy tersenyum.Dan Aku tersenyum menimpali nya.Sambil mendaratkan sepotong kentang di mulutku.Dan melirik ayam goreng yang sudah di balut jaket coklat matang.


BERSAMBUNG....